Pelepasan 619 Mahasiswa KKN Unsoed.(4/1/2023) / Humas Unsode
PURWOKERTO - Pasca pencabutan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pada 30 Desember 2022, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dilibatkan untuk ikut membantu pemulihan ekonomi pedesaan.
Karena saat ini pemerintah desa dan pemerintah kabupaten tengah berjuang membangkitkan ekonomi masyarakat guna menekan angka kemiskinan di Kabupaten Banyumas sehingga KKN Unsoed kali ini berkontribusi melalui kegiatan pemulihan ekonomi.
“Jumlah mahasiswa peserta KKN Tematik kali ini adalah 619 mahasiswa yang berasal dari 11 Fakultas di lingkungan Unsoed, dan 35 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Lokasi KKN tersebar di 4 (empat) Kabupaten yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Pemalang," kata Prof Rifda Naufalin saat melepas 619 mahasiswa KKN Unsoed, di hall LPPM Unsoed, hari Rabu 4 Januari 2023.
Dalam KKN Unsoed periode itu, kata Rifda, yaitu KKN tematik reguler meliputi bidang ekonomi, pemberdayaan masyarakat, kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan desa.
“Dalam Bidang Ekonomi difokuskan pada pendampingan UMKM dan BumDes sebagai penggerak utama ekonomi pedesaan. Bidang Pemberdayaan Lingkungan berupa introduksi pengompos limbah rumah tangga, dan pemanfaatan lahan pekarangan melalui pembagian Planter bag (35 cm x 35 cm) 40 unit per desa, dan polybag 30 unit per desa untuk penanaman sayuran khususnya cabe rawit. Sedangkan Bidang Kesehatan berupa penuntasan pencegahan stunting, Bidang Pendidikan berupa pemberian motivasi belajar untuk meningkatkan kualitas SDM Desa, dan Bidang Pemerintahan Desa difokuskan membantu Pemerintahan Desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Unsoed Prof Dr Ir Akhmad Sodiq menyebutkan salah satu aspek yang menjadi penilaian dalam transformasi perguruan tinggi yaitu sejauh mana konsisten dan komitmen dengan kekhasannya.
Tak hanya itu, kata Rektor, bagaimana dengan kekhasannya itu, mampu berkontribusi di masyarakat sekaligus menghadirkan dimensi globalisasi dan digitalisasi yang merupakan realitas kekinian.
“Unsoed sebagai perguruan tinggi dengan mandat oleh negara sebagai pusat pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal yang berkelanjutan, harus bisa mengambil peran sebagai agen perubahan yang mampu memberdayakan potensi yang ada di desa," kata Akhmad Sodiq.
Rektor menambahkan, KKN itu menjadi ladang belajar, ladang perjuangan sekaligus ladang ibadah untuk para mahasiswa.
"Memahami dinamika yang ada, menerapkan apa yang dipelajari di kampus, sekaligus menghayati hakikat sekaligus makrifat kehidupan dari masyarakat," imbuhnya.***